Satria Asmal Guncang Semangat Guru MTsN 4 Kota Padang: Jadilah Guru yang Dirindukan!
Padang --- Humas : Suasana penuh semangat dan energi positif menyelimuti ruangan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Kurikulum Berbasis Cinta MTsN 4 Kota Padang yang digelar di Rocky Hotel Padang, Rabu (8/10). Pada kesempatan tersebut, panitia menghadirkan trainer sekaligus motivator nasional, Satria Asmal, SP, CHt, CI, CMT NLP, untuk menyampaikan materi inspiratif bertajuk “Menjadi Guru yang Dirindukan.”
Penampilan pria yang akrab disapa Pak Satria itu langsung mencuri perhatian sejak awal. Dengan senyum sumringah dan sapaan hangat, ia memulai sesi presentasi yang dikemas penuh interaksi, simulasi, tepuk tangan, serta permainan konsentrasi yang membuat seluruh peserta larut dalam suasana antusias.
Dalam penyampaiannya, Pak Satria memaparkan empat tingkatan guru dalam mengajar. Pertama, Mudarris, yaitu guru yang hanya mengajarkan mata pelajaran sesuai bidangnya. Kedua, Mu’allim, guru yang tidak hanya fokus pada bidangnya, tetapi juga berbagi ilmu lainnya. Ketiga, Mursyid, guru yang tak hanya mengajar tetapi juga menunjukkan jalan yang benar. Dan yang tertinggi, Murabbi, yakni guru yang membimbing, mendidik, memelihara, dan menanamkan nilai-nilai kebaikan sehingga peserta didik tumbuh menjadi pribadi yang berilmu, bertakwa, dan berakhlak mulia.
Lebih lanjut, Pak Satria membagikan tiga kunci utama untuk menjadi guru yang dirindukan oleh murid-muridnya:
1. Sertakan Allah SWT dalam setiap aktivitas – Guru harus meyakini bahwa semua kemampuan dan keahlian yang dimiliki adalah karunia dari Allah, bukan semata-mata hasil usaha pribadi.
2. Awali dengan senyuman – Senyum memberikan energi positif yang akan menular kepada peserta didik, menciptakan kenyamanan dalam proses belajar-mengajar.
3. Mendidik dengan sepenuh hati dan cinta – Pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, melainkan proses membentuk karakter melalui pendekatan yang inklusif, membebaskan, dan penuh kasih sayang. Guru yang mengajar dengan hati akan menerima siswa apa adanya, serta menumbuhkan semangat belajar dari dalam diri mereka.
Suasana BIMTEK semakin hidup dengan gaya penyampaian beliau yang humoris dan menyegarkan. Candaannya yang konstruktif diselingi dengan aksi hipnosis ringan membuat suasana ruangan terasa cair, menyenangkan, dan membekas dalam ingatan peserta. Tak terasa, dua jam sesi yang beliau bawakan pun terasa begitu singkat.
Kehadiran Satria Asmal dalam kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan para guru, tetapi juga menyuntikkan semangat dan inspirasi baru dalam menerapkan Kurikulum Berbasis Cinta di madrasah. Sebuah langkah penting dalam membentuk generasi pembelajar yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan berakhlak mulia.
Humas MTsN 4 Kota Padang



