Hadirkan Dua Penceramah, Peringatan Isra' dan Mi'raj di MTsN 4 Kota Padang berlangsung Khidmat

Padang, Humas-- Sabtu, 25 Januari 2025, MTsN 4 Kota Padang gelar peringatan Isra' dan Mikraj 1446 H/2025 M. Bertempat di lapangan serbaguna MTsN 4 Kota Padang, acara berlangsung khidmat dan bertabur hikmah. 

Pelaksanaan Peringatan Isra' dan Mikraj pada tahun ini terasa sangat istimewa karena hadir dua penceramah yakni Syekh Ahmed Abdul Nasir As'ad Alsafadi dari Palestina dan Buya Risyandi, SH. 


"Ini adalah berkah yang turun di MTsN 4 Kota Padang," tutur Edihadison dalam sambutannya sebagai Kepala madrasah. "Diharapkan kepada seluruh siswa dan siswi MTsN 4 Kota Padang memperhatikan setiap ilmu dan nasihat yang disampaikan oleh penceramah nantinya," sambung Edihadison. 


Di akhir sambutannya, beliau mengajak seluruh GTK MTsN 4 Kota Padang untuk mengaplikasikan nilai shalat dalam kehidupan sehari-hari.


Syekh Ahmed Abdul Nasir As'ad Alsafadi di awal ceramahnya menyampaikan ucapan terima kasih atas kesedian keluarga besar MTsN 4 Kota Padang karena telah memberikan izin dan kesempatan untuk menyampaikan ceramah. Dalam kesempatan itu juga beliau menyampaikan penderitaan yang dialami oleh saudara-saudaranya di Palestina saat terjadi penyerangan oleh Militer israel. Suasana haru menyelimuti ketika beliau bercerita tentang kekejaman tentara Israel dan saat beliau mengungkapkan kehilangan  adik dan kakak kandung beliau yang meninggal dengan cara yang cukup menggenaskan. Akan tetapi, beliau mengungkapkan Insya Allaah mereka meninggal syahid, aamiin ya Rabbalamin. 


Ceramah kedua diberikan oleh Buya Risyandi, SH. Di awal ceramahnya beliau memulai dengan pantun yang menjadi ciri khas beliau karena beliau juga dikenal sebagai tokoh adat dan agama di kota Padang. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan hikmah peringatan Isra' dan Mikraj.


"Pertama, kita hidup di dunia ini tidak akan pernah lepas dari ujian dan cobaan. Kedua, perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Haram ke Masjid Aqsa memberikan sinyal kepada kita bahwa masjid adalah basis dan central seorang mukmin untuk meraih kesuksesan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ulama Minangkabau yang lahir dari Surau. Sekarang surau beralih nama menjadi masjid. Di antaranya yang sangat dikenal adalah Buya Hamka, Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi yang sekarang dijadikan sebagai nama

Masjid Raya Sumbar. Ketiga, Nabi mendapatkan kado terindah dari Allaah Swt. dari peristiwa Isra' dan Mikraj yaitu perintah shalat," ujar Beliau. 


Buya juga menyampaikan kepada seluruh siswa agar menjaga shalat, karena shalat adalah Tiang agama. Dalam Hadits Rasul bersabda "Shalat adalah tiang agama, siapa yang, mendirikan shalat berarti dia mendirikan agamanya, siapa yang meninggalkan shalat berarti dia meruntuhkan agamanya".

Di akhir, Buya tak lupa menutup ceramahnya dengan sebait pantun. 

Luruihkan jalan ka payakumbuah

Basimpang jalan ka sari lamak

Masuak sarugo Jo iman taguah

Masuk narako Jo parangai awak.


Acara dilanjutkan hiburan islami oleh anggota OSIM dengan nyanyian islami, pembaca puisi dan hiburan islami lainnya. (Tim Humas Tsanfourpa)


Integrasi Teknologi dalam Pendidikan
Menciptakan Pemimpin Masa Depan yang Inovatif!